Senin, 27 Mei 2013

Kota Surabaya, Kota Pahlawan

Zona Waktu WIB (GMC+7)
Kode telepon +62 31
Plat nomer kendaraan L
Hari jadi 31 Mei 1293,
Situs web: Surabaya.go.id

Surabaya adalah ibukota dari provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, dengan jumlah penduduk mencapai 2.765.487 juta jiwa, dengan persentase  penduduk laki-laki sebesar 49% dan perempuan sebesar 51%. (Berdasar sensus penduduk tahun 2010 - BPS Surabaya). Kota Surabaya merupakan pusat perdagangan, industri dan pendidikan untuk wilayah Indonesia bagian Timur. 

Surabaya disebut juga kota Pahlawan karena cerita sejarah dari kota ini memiliki peran besar dalam merebut kemerdekaan bangsa dari para penjajah. Kata Surabaya berasal dari pertempuran iwak suro (ikan hiu) dan boyo (buaya) yang akhirnya menjadi Suroboyo atau Surabaya.

Lokasi Kota Surabaya berada pada koordinat 7’16 S 112’43 E dengan luas total wilayah 333,063 km2. Wilayah kota Surabaya bagian utara dan timur berbatasan langsung dengan Selat Madura, bagian selatan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik di bagian barat. Kota ini berada pada dataran rendah dengan ketinggian antara 3-6 m diatas permukaan laut, sedangkan dibeberapa daerah seperti Lidah berada pada ketinggian 25 m diatas permukaan laut.

Di Surabaya dihuni oleh mayoritas Suku Jawa. Dibandingkan dengan Suku Jawa di daerah lainnya, Suku Jawa Surabaya terkenal dengan logat lebih keras dan kasar. Hal ini bisa jadi dikarenakan Surabaya jauh dari keratin yang dianggap sebagai pusat budaya Jawa. Meski terkenal kasar dan urakan, tidak semua warga Surabaya kasar dan urakan. Hal itu tergantung dari lokasi dan pergaulan sekitar.

Berikut beberapa suku yang tinggal di Surabaya:
Suku Jawa 83,68%
Suku Madura 7,5%
Tionghoa 7,25%
Arab 2,04%
Dll (Seperti Bali, Batak, Bugis, Minang, Toraja, Ambon)

Untuk logat, Surabaya memiliki logat Bahasa Jawa yang khas, yaitu Boso Suroboyoan. Logat ini dikenal blak-blakan dan tidak mengenal ragam tingkatan seperti bahasa Jawa pada umumnya. Seiring banyaknya pendatang yang masuk ke kota Surabaya, bahasa asli Suroboyo semakin punah. Contoh bahasa Surabaya asli: Njegog – belok, ndherok – berhenti.

Surabaya memiliki beberapa kesenian khas. Sayangnya, pemuda jaman sekarang kurang memiliki minat untuk melestarikan kesenian tersebut. Sehingga kini kesenian tersebut sangat jarang untuk ditemui.

Berikut beberapa kesenian khas Surabaya:
Ludruk adalah seni pertunjukkan drama yang menceritakan kehidupan rakyat sehari-hari
Tari Remo adalah tarian selamat datang yang dimainkan untuk menyambut tamu istimewa
Kidungan adalah pantun yang dinyanyikan dan mengandung komedi.

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...